Berapa Menit Dalam Sabung Ayam? – Setiap pertandingan akan mempertemukan dua ayam jantan dalam gelanggang kecil. Pertandingan berlangsung selama 6 ronde dan setiap ronde berlangsung selama 22 menit.
Dalam kontes ini ada aturan yang ketat, mulai dari bobot ayam, dan taji ayam yang di bungkus dengan kain sarung tinju. Untuk durasi waktu yang di mainkan antara 15-20 menit, dengan tiga kategori yaitu perorangan atau pemula, galatama, dan team.
Pertandingan di lakukan sebanyak empat ronde dengan waktu 20 menit setiap rondenya. Sayangnya, bagi mayoritas masyarakat Indonesia menganggap adu ayam yang sudah menjadi turun temurun di Indonesia sebagai sebuah hal yang tabu.
Kelamaan Dua Ayam Jantan Adu
Dua ayam jantan berhadapan satu sama lain. Leher mereka tegak dan sayap lebar terkembang. Sementara ribuan penonton menahan nafas, menanti jagoan mereka melancarkan serangan pertama.
Sabung ayam, yang kini di larang di banyak negara, justru kembali menggeliat di Thailand, Pertandingan pada minggu (29/1) lalu, di bangkok, membuktikan hal itu.
Bagi para pemilik ayam jantan juara, tahun 2017 yang merupakan tahun ayam api dalam kalender China, adalah momen emas.
Pemiliki ayam juara, menjual jagoannya dengan harga tinggi. Di hari minggu itu, sang ayam juara di banderoi dengan harga 2.5 juta baht atau setara Rp950 juta.
Saya merasa beruntung. Ayam jantan ini memberi saya reputasi bagus dan saya sangat senang, kata virat patcharaphangkom, sangĀ pemilik baru ayam juara.
Membeli ayam juara, bagi warga thailand pun di anggap keberuntungan.
Ini adalah tahun baik, tahun ayam api. Harga ayam jantan juara pasti gelanggan kecil. Pertandingan berlangsung selama 6 ronde dan setiap rondeĀ berlangsung selama 22 menit.
Bagi Narongsak sealee, 22, sabung ayam adlaah jalan hidupnya.
Ayam jantan saya adalah pembawa keberuntungan. Saya suka sekali sabung ayam, ujarnya, di kutip Reuters.
Hari itu, Narongsak membawa pulang uang kemenangan sebesar 500 ribu bath atau Rp 190 juta, usai bertarung di stadion sabung ayam thedthai, di provinsi samut prakan.
Sabung ayam haram di lakukan di banyak negara karena termasuk aksi kekerasan pada hewan. Terkadang ayam jantan di paksa bertarung hingga mati.
Namun di thailand sabung ayam hingga mati sudah tidak ada lagi di lakukan. Ayam jantan yang kabur dari gelanggang saat pertarungan, di anggap kalah.
Memiliki ayam laga yang tangguh dan unggul mendatangkan kepuasaan tersendiri bagi pemiliknya. Oleh karena itu, untuk mencapainya, ayam laga harus mendapat pemeliharaan sebaik mungkin sebelum turun ke arena.
Beberapa hall yang harus di perhatikan di antaranya mengenai perawatan yang di lakukan secara rutin, pembentukan otot dan tulang yang kuat dan tangguh, serta persiapan menjelang bertanding yang akan di bahas dalam artikel kali ini.
Ciri ciri Ayam Laga Tangguh dan Siap Bertarung
Pada dasarnya, ayam laga yang sudah siap bertanding adalah ayam yang sudah cukup umur yaitu 8 bulan dan kenampakan fisik yang sudah terbentuk.
Pada umur tersebut ayam berada dalam kondisi sudah siap di latih dengan berat badan sekitar 3.2 – 3.4 kg. Kemampuan bertandingnya juga sudah dapat terlihat dari hasil tes abar (uji coba adu tarung).
Selain itu ciri ciri ayam laga yang siap bertarung dapat di lihat dari 4 faktor sebagai berikut :
- Warna KulitCiri ayam laga yang siap di tandingkan dapat di lihat dari warna kulitnya. Kulit ayam laga pada bagian wajah, kaki, daging pangkal sayap, dan paha dengan kondisi prima umumnya berwarna merah segar, tidak pucat dan lesu.
Warna merah pada kulit menunjukkan aliran darah dan sistem syaraf ayam berbagai dengan baik dan dalam kondisi sehat.
- Bulu MengkilatWarna bulu merupakan gambaran tingkat vitalitas dan kesehatan ayam laga. Ayam laga yang sehat akan terlihat memiliki bulu yang mengkilat jika di terpa sinar matahari.
Sedangkan ayam yang punya bulu kusam biasanya menunjukkan ayam kurang sehat.
- KeluncahanSelain dari perubahan penampakan fisik, ciri ayam yang siap di tandingkan juga akan terlihat dari gerakannya. Ayam yang siap bertanding umumnya akan bergerak dengan agresif, terutama jika melihat ayam laga sebayanya.
- NafasNafas yang panjang sangat menunjang kekuatan ayam dalam bertanding. Untuk memastikannya adalah dengan melakukan abar dengan ayam aduan lain.
Jika dalam waktu lebih kurang 15 menit nafas ayam sudah terlihat terengah engah, artinya ayam belum siap di turunkan ke arena.
Sebaliknya, jika dalam waktu 25 menit stamina ayam masih kuat, maka bisa di pastikan ayam tersebut sudah siap untuk di tarungkan.
Tips Membentuk Ayam Laga yang Tangguh
Untuk memperoleh ayam laga yang unggul dan tangguh maka di butuhkan perawatan yang ekstra dan persiapan optimal. Berikut beberapa tips yang dapat membantu di antaranya :
Latihan fisik dan mental dari ayam tersebut bertujuan agar ayam selalu prima dan tangguh. Sebelum mulai latihan, ayam laga dapat di berikan sedikit pakan untuk energi saat latihan. Latihan bisa di lakukan setiap pagi atau di sesuaikan kondisi fisik ayam.
– Latihan Fisik
Latihan fisik di lakukan dengan senam pagi untuk melatih dan melenturkan otot, seperti senam leher, badan, sayap, dan kaki.
Selain itu latihan lari juga perlu di lakukan dengan meletakkan ayam betina dalam kurangan kecil, kemudian ayam laga di biarkan mengelilingi ayam betina tersebut.
Atau di latih untuk mengejar ayam untulan (ayam yang di persiapkan sebagai rekan latihan) yang di pegang oleh pelatih. Selain itu ada pula metode latih fisik dengan berenang di air.
Ayam di masukkan dalam kolam dan di biarkan berenang dalam waktu tertentu. Naluri ayam untuk menyelematkan diri membuat otot pada sayap, dada dan paha bergerak cepat serta dalam irama yang tidak teratur.
Metode latihan renang ini bertujuan agar kemampuan otot kaki dan sayang seimbang dalam bekerja. Sistem pernafasan dan ketahanan fisik yang di dapatkan juga menjadi lebih baik. Namun metode ini sebaiknya tidak sering di lakukan karena beresiko merusak bulu.
– Latihan Mental
Latihan mental menggunakan test abar ini di mulai satu bulan sebelum pertandingan sebenarnya. Tujuannya meningkatkan emosi dan keberanian ayam.
Dalam latihan abar harus memperhatikan umur dan ukuran ayam lawan yang seimbang. Dapat juga menggunakan ayam untulan seperti ayam kampung biasa.
Frekuensi latihan dapat di sesuaikan dengan kondisi ayam, misalnya 1 kali dalam seminggu. Latihan ini dapat di lakukan saat pagi hari dengan satu kali ronde selama 10 menit.
Jika ayam memperoleh latihan abar, maka latihan lari tidak perlu di lakukan. Paruh dan taji ayam di bungkus untuk mencegah ayam terluka.
Selain itu juga akan membuat ayam hanya mengeluarkan teknik teknik dan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk pembentukan otot ayam.